Latar Belakang Panti Asuhan

Panti Asuhan Putera ”Immanuel” didirikan pada tahun 1948. Pada awalnya panti ini hanya digunakan sebagai Asrama Pelajar dan rumah Singgah. Tetapi melihat perkembangan kebutuhan sosial masyarakat, maka dari Asrama Pelajar dan Rumah Singgah di ganti statusnya menjadi Panti Asuhan dengan nama Panti Asuhan Putera ”Immanuel” Surabaya yang beralamat di Jl. Gatotan No. 34-36 Telp. (031) 3522932. E-Mail :

Panti Asuhan Putera ”Immanuel” Surabaya bernaung di bawah gereja Bala Keselamatan (The Salvation Army) yang berpusat di Jl. Jawa No. 20 Bandung.

Visi dan Misi Panti Asuhan

VISI
Membentuk dan melengkapi anak asuh agar menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas secara kristiani, memiliki intelektual yang berkualitas dan disiplin yang tinggi serta menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan mengasihi sesama.

MISI
Memberi kesempatan kepada anak asuh untuk mengembangkan bakat,kemampuan secara jasmani maupun rohani.Mendidik, membina, mengayomi, memotivasi dan mengarahkanagar menjadi pribadi yang mandiri, menjadi berkat bagi bangsa dan memberikan pengaruh yang positif bagi sesama serta hidup menyenangkan hati Tuhan Yesus

Tujuan Panti Asuhan

Panti Asuhan hadir sebagai wadah yang sah dan berfungsi sebagai pembina, pengarah dan pendamping bagi anak-anak yang merasa tersisih, merasa terabaikan, merasa tidak berguna bahkan yang merasa tertolak dalam pergaulan masyarakat sesuai surat keputusan Kepala Dinas Perumahan Daerah Tingkat II Surabaya No. 07 Tahun 1999.
Panti Asuhan Putera ”Immanuel” hadir di tengah-tengah Kota Surabaya untuk memberikan pelayanan dan pendampingan bagi anak-anak dari berbagai latar belakang, seperti: Yatim, Piatu, Yatim Piatu, anak terabaikan dan anak yang orang tuanya tidak mampu.

Apa yang telah Panti Lakukan?

Panti Asuhan Putera “Immanuel” Surabaya berusaha untuk mencapai Visi dan Misi serta Tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan Anggaran Dasar gereja Bala Keselamatan dan didasarkan oleh Firman Tuhan. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah memberikan kesempatan bagi anak-anak asuh untuk belajar, baik secara formal maupun informal serta pembinaan. Secara formal, mereka disekolahkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Secara informal adalah melatih disiplin dan ketaatan terhadap peraturan di Panti, kebersihan, kepribadian, etika, mandiri, dsb.
Setiap anak-anak asuh diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan talenta yang dimiliki dan sesuai dengan kemampuan.

Minggu, 27 Juli 2008

Data Statistik Sekolah

Taman Kanak-kanak: 2 Orang
Sekolah Dasar: 14 Orang
- Kelas 1 3 Orang
- Kelas 2 1 Orang
- Kelas 3 1 Orang
- Kelas 4 3 Orang
- Kelas 5 4 Orang
- Kelas 6 2 Orang
Sekolah Menengah Pertama: 10 Orang
- Kelas 1 3 Orang
- Kelas 2 3 Orang
- Kelas 3 4 Orang
Sekolah Menengah Umum: 4 Orang
- Kelas 2 4 Orang
Sekolah Menengah Kejuruan: 3 Orang
- Kelas 1 2 Orang
- Kelas 3 1 Orang